Langsung ke konten utama

Touring to Purwakarta


Idul Fitri tahun ini, menjadi Idul Fitri yang menyedihkan buat saya. Ketika semua orang saling silaturahim ke rumah sanak saudara. Lain dengan saya. Selama satu Minggu saya harus "ngaringkuk" di kasur karena diare. Hampir tiap jam bulak-balik kamar mandi, jadi ga memungkinkan banget untuk pergi kemana-mana. Keinginan untuk pesta makan rendang pun harus saya kubur dalam-dalam. Dan...rencana untuk mudik ke kampung halaman suami setelah lebaran pun gagal total. Hingga akhirnya malah ibu mertua yang pergi ke Bandung. Karena berbarengan juga dengan anaknya adik ipar yang dirawat di RS dan ibu ikut berjaga di sana. Sungguh, betapa kesehatan itu sangat mahal harganya. Untuk itu, kita (saya) harus pandai dalam menjaga kesehatan ya. 

Setelah kesehatan saya mulai membaik, ingin rasanya saya cepat-cepat menghirup udara segar alias refreshing. Kebayang kan selama seminggu cuma di kasur melulu.Suntuk berat Bro! Ditambah si Abi jatah cutinya dari kantor belum diambil. Kan sayang banget tuh! Dan si Abi pun tentunya butuh refreshing juga dong. :-)

Untuk wisata sebenarnya saya ga perlu jauh-jauh pergi ke luar kota. Di Bandung sendiri tempat wisata banyak banget pilihannya dan tentunya hampir semuanya menarik dan recommended tentunya. Tapi eh tapi masalahnya, para wisatawan dari kota lain semuanya "tumpah" di Bandung. Weekend biasa pun sudah bikin jalanan di kota Bandung macet. Apalagi weekend Lebaran???Macetnya parah dan dimana-mana Bo! Yang ada bukannya refreshing, malahan bisa "tua" di jalan si Akuh!

Fix. Berarti kita harus "ngungsi" dulu ke luar Bandung nih, hehe. Dan pilihan kita tertuju pada sebuah kota yang terkenal dengan Sate Marangginya. Apalagi kalau bukan kota Purwakarta. Berhubung di sana pun ada kerabat suami (paman). Jadi sekalian kita silaturahmi dan liburan di Purwakarta.
Label:

Komentar

  1. Unknown10 Oktober 2017 pukul 16.41

    Sedih ya lebaran kan moment spesial buat silaturahim. Saya suka banget ma sate maranggi, tu khas purwakarta ya?

    BalasHapus
  2. Unknown11 Oktober 2017 pukul 17.17

    Akhh bner teh.. klo udh musim liburan bandung bsa lebih sesak dripda bali nih.. ayu yg dulunya ngekos di cipaku aja males bgt mau jalan keluar.. hbis setiabudi parah total macetnya

    BalasHapus
  3. Mila Kamila Rahmat11 Oktober 2017 pukul 21.28

    iya teh emang kesehatan itu penting banget, kalau sakit pas acara pentingkan jadi gak enak banget

    BalasHapus
  4. Anggraeni Yusmiranti12 Oktober 2017 pukul 07.14

    Waahh sedih nya ga bisa ikut ngerasain seru nya berlebaran ya teh. Dan bener bgt, sehat itu mahal. Semoga kita bisa selalu di beri kesehatan ya.. aamiin

    BalasHapus
  5. Fauziyah Kariem A12 Oktober 2017 pukul 07.32

    bener mba, kalau liburan, mending jauh-jauh dari bandung. pasti penuh soalnya..hehe

    BalasHapus
  6. tiwimentari12 Oktober 2017 pukul 07.48

    sedih ya teh kalo sakit pas di moment-moment penting, tapi alhamdulillah masih bisa sempet berliburan :D

    BalasHapus
  7. ridha hidayani12 Oktober 2017 pukul 09.23

    Pernah aku juga teh, cuma dulu mah sakit mata. Jd pas orang lain lagi kumpul, aku diem aja di kamer takut nular ke orang lain huhu

    BalasHapus
  8. Itha Ferawati12 Oktober 2017 pukul 10.37

    Pengen banget ke purwakarta karna ada satu temen disana yg lama tak jumpa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahar Scrapbook

Setahun yang lalu, pigura mahar pernikahan saya jatuh dari dinding. Karena bukan terbuat dari kayu alias fiber, bingkainya pun retak dan kacanya pecah. Suami saya berniat untuk segera mengganti kembali piguranya. Namun saya bilang agar ditunda dulu saja. Setelah saya pikir dan lihat kembali, kayaknya itu mahar lebih baik dikreasikan ulang saja. Karena tampilannya pun memang kurang menarik, asal nempel di pigura saja tanpa ada variasi apapun, hihi. Saya pun browsing berbagai macam kreasi mahar di internet. Akhirnya, pilihan saya tertuju pada kreasi mahar ala scrapbook. Waktu itu, saya melihat kreasi mahar scrapbooknya Mba Ratna Lia (Kuchiwalang Art). Desainnya elegan banget dan bikin saya langsung jatuh cinta. Untuk harganya pun memang cukup mahal. Sekitar 2-2,7 juta. Tergantung kerumitan dan material yang digunakan.  Ada harga ada kualitas lah... :-) Saat itu saya masih bingung, cara bikinnya kayak gimana ya??? Mengingat jam terbang saya di bidang craft dan kreativitas min...
10 komentar
Baca selengkapnya

3 Jurus Jitu Agar Tetap Melek di Pagi Hari

Apakah kamu termasuk orang yang susah bangun pagi? Ataukah kamu termasuk orang yang bisa bangun pagi tapi hanya untuk melaksanakan kewajiban shalat shubuh saja?Dan setelah itu kamu kembali menggelar selimut??? Jika jawabannya YA, kamu gak usah khawatir ataupun minder gitu deh. Tenang aja, kamu gak sendirian qo...masih banyak pemalas-pemalas yang bertebaran di luar sana, atau ga perlu jauh-jauh deh, pokoknya kita CS lah... (Pemalas qo bangga???) Mendapat predikat ataupun menyandang gelar memang suatu kebanggaan tersendiri. Terlebih gelar yang diberikan adalah gelar Putri, seperti Putri Raja, Putri Indonesia ataupun Putri Kecantikan. Lah kalo gelar yang didapat adalah Putri Tidur bagaimana?Apanya yang harus dibanggakan ya???Malu-maluin deh yang ada!! (Tutup Muka Pake Selimut Terus Bobo Lagi..). Mulai dari sekarang, yuk ah kita mulai berubah dan berbenah diri. Memang sih, ini perjuangan yang gak gampang. Terlebih kalau hal itu sudah menjadi kebiasaan kamu yang cukup lama, k...
12 komentar
Baca selengkapnya

4 Wanita Yang Bikin Saya Envy

Envy (iri) sama wanita lain? Emang boleh gitu? Setau kita iri itu kan dilarang. Malahan iri termasuk penyakit hati yang bikin nyesek banget, selain bisa merusak amal kebaikan, juga bikin kita tersiksa siang dan malam. Betul kan ya? Naudzubillaahi min dzalik. Tapi, tenang dulu guys. Ternyata ada loh iri yang diperbolehkan. Wah, ciyus nih? Ciyus dong malahan ada hadistnya. Yuk kita simak dulu hadistnya : Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, yaitu (1) seseorang yang Allah ajarkan al-Quran kepadanya. Kemudian ia membacanya malam dan siang sehingga tetangganya mendengarkannya. Lalu tetangga tersebut berkata, “Kalaulah aku diberikan karunia seperti si Fulan, maka aku akan beramal seperti yang ia amalkan”; dan (2) seseorang yang Allah karuniai harta. Ia menghabiskan hartanya dalam kebenaran. Lalu seseorang berkata, “Kalaulah aku dikaruniai seperti apa yang dikaruniakan kepada si Fulan, maka aku akan beramal seperti apa ia amalkan”. (H.R. Bukhari). Berarti ada 2 hal ya, terus kenapa...
11 komentar
Baca selengkapnya