Setahun yang lalu, pigura mahar pernikahan saya jatuh dari dinding. Karena bukan terbuat dari kayu alias fiber, bingkainya pun retak dan kacanya pecah. Suami saya berniat untuk segera mengganti kembali piguranya. Namun saya bilang agar ditunda dulu saja. Setelah saya pikir dan lihat kembali, kayaknya itu mahar lebih baik dikreasikan ulang saja. Karena tampilannya pun memang kurang menarik, asal nempel di pigura saja tanpa ada variasi apapun, hihi.
Saya pun browsing berbagai macam kreasi mahar di internet. Akhirnya, pilihan saya tertuju pada kreasi mahar ala scrapbook. Waktu itu, saya melihat kreasi mahar scrapbooknya Mba Ratna Lia (Kuchiwalang Art). Desainnya elegan banget dan bikin saya langsung jatuh cinta. Untuk harganya pun memang cukup mahal. Sekitar 2-2,7 juta. Tergantung kerumitan dan material yang digunakan. Ada harga ada kualitas lah... :-)
Saat itu saya masih bingung, cara bikinnya kayak gimana ya??? Mengingat jam terbang saya di bidang craft dan kreativitas minim banget. Ditambah jari jemari saya yang "hareuras" alias kaku. Perlu dilatih kembali motorik halusnya nih, hihi. Namun, alhamdulillahnya saya masih bisa manfaatin si Abi. Soalnya dia itu orangnya ngulik, bisa lah bikin kayak begituan mah, hehe. Ohya, kabar baik nih, ternyata Mba Ratna Lia menerbitkan juga buku tentang kreasi mahar scrapbooknya. Wah, pokoknya saya wajib beli nih ! :-)
Setelah saya bicarakan hal itu pada suami, alhamdulillah suami saya pun menyetujuinya. Akhirnya kita sepakat untuk bikin family project (mahar scrapbook).
Nama Project : Mahar Scrapbook
Pimpro : Ummi
Hunting Alat dan bahan : Ummi, Abi dan Azka
Desain Mahar : Ummi
Kreasi Uang Mahar (Origami) : Abi
Desain Kertas Hiasan & Cetak foto : Abi
Tim Hore : Azka
Hunting Alat dan Bahan
Bagi kami ini adalah proses yang paling banyak memakan waktu dan tenaga kami (aih lebay). Iya, karena untuk mencari material yang kami butuhkan ternyata tak semudah yang kami kira. Pencarian awal kami adalah bukunya Mba Ratna Lia. Pertama, kami mengunjungi toko buku Gramedia di PVJ. Sayangnya setelah mencari lama, kami tidak berhasil menemukannya. Saya penasaran dan bertanya pada karyawan Gramedianya. Setelah dicek ternyata stok buku itu kosong. Saya bertanya kembali, "Tolong dicek kembali Mas adanya di Gramedia mana?". "Adanya di Gramedia Istana Plaza, Mba".
Hari berikutnya, kami mengunjungi Gramedia Istana Plaza. Kembali, kami tidak berhasil menemukan buku itu. Saya bertanya lagi ke petugasnya, "Mas, di komputer stok buku Ratna Lia ada, tapi saya cari-cari di rak buku qo tidak ada?". Mas petugas pun ikut mencari buku itu, dan memang dia pun tidak menemukannya. Hingga ditarik kesimpulan bahwa ternyata buku itu memang kosong. (Yaaaah). Kami kecewa lagi. Sebenarnya ada juga buku penulis lain dengan tema scrapbook, tapi pas saya lihat desain-desainnya, ternyata kurang menarik alias biasa saja. Akhirnya budget untuk beli buku dan pernak-pernik scrapbook pun habis dipakai main di Game Master dan makan-makan, haha.
Beberapa Minggu telah berlalu, saya masih penasaran sama itu buku. Akhirnya saya nyuruh si Abi untuk mencarinya di toko buku Palasari. Tanpa banyak berharap, namun ternyata buku itu ada di sana. Alhamdulillah....akhirnya. Inilah penampakan bukunya :-)
Pencarian kami selanjutnya adalah pernak-pernik scrapbook. Toko scrapbook yang pertama kami kunjungi adalah Paper Studio Ciwalk. Sayangnya material di sana tidak begitu kumplit, namun harganya cukup murah. Saya hanya membeli beberapa kertas scrapbook dan upper saja. (FYI, Paper Studio Bandung sekarang sudah tutup). Setelahnya kami langsung meluncur ke Jonas untuk membeli frame 3D dan akhirnya dapat yang berwarna putih dengan ukuran 30cmx30cm.
Toko scrapbook kedua yang kami kunjungi yaitu My Scrapbook Idea. Lokasinya di lantai atas Cascade Jl. Riau. Ternyata MSI ini memang surganya pernak-pernik scrapbook. Yang saya lihat sekilas, pernak-perniknya memang penuh dan kumplit. Rencananya saya akan membeli banyak material diantaranya lem beacon, mod podge glitter, glossy accent, puncher motif, bunga artificial, stiker huruf&tanggal dan self adhesive pearl. Namun ternyata yang saya dapat cuma bunga artificial dan self adhesive pearl saja. Saya tanya ke SPGnya mengenai kapan barangnya ready lagi. Ternyata SPGnya bilang barangnya tidak akan datang lagi. Hanya menjual stok seadanya saja. Dikarenakan peminat scrapbook di Bandung masih jarang, hanya kalangan tertentu saja. Oh pantesan sepi, pengunjung yang dateng cuma saya doang, hehe. Dan memang untuk material scrapbook di MSI memang cukup mahal, karena kualitas barang-barangnya memang bagus dan import semua.
Hunting selanjutnya adalah kami mencari ke berbagai toko bahan kerajinan di Bandung. Kami tertuju ke salah satu toko kerajinan yang ada di Baltos. Sayangnya, di sana tidak menjual bahan-bahan scrapbook. Untuk bahan pelengkap lain seperti renda, kalung mutiara tidak begitu sulit karena banyak toko yang menjualnya. Waktu itu saya dapat di Toko Planet Baru Jl. Otista. Harga di sana murah soalnya. :-)
Sebenarnya ada satu lagi toko scrapbook di Bandung yang belum coba saya kunjungi, yaitu Made With Love. Padahal lokasinya bisa dibilang paling dekat dari rumah. Masalahnya, setiap saya lewat tokonya, dari luar selalu tampak sepi (Tidak ada yang parkir kendaraan). Jadi, untuk mengunjunginya pun agak segan. Apalagi kalau barang yang kita pengen ga ada, kan malu nyangkanya kita cuma liat-liat doang, hihi.
Setelah saya mempunyai akun IG, saya mencoba mencarinya kembali lewat IG. Waw, ternyata banyak yang jual bahan scrapbook. Coba kalau saya bikin akun IG dari dulu, mungkin ga akan kerepotan buat hunting ke sana sini ya. :-). Tapi, untuk mencari bahan lewat IG pun ternyata gampang-gampang susah. Ada barang yang kita cocok, tapi pas dihubungi ke penjualnya ternyata kontaknya tidak aktif. Atau barang yang kita cari ada, tokonya akfif tapi lokasinya di Medan atau Palembang. Belanjanya ga seberapa, tapi berat di ongkirnya, hik hik.
Bersambung
Bersambung
Inilah beberapa material yang sudah saya dapat, dan masih ada beberapa material yang masih perlu saya lengkapi.
Arh lucu aneut, aku jadi penasaran ni sambungan ceritanya dan aku juga jadi pengen bikin scrapbook.
BalasHapusMudah2an lanjutan ceritanya cpt beres. :-). Iya teh, scrapbook asik trnyata, bikin ketagihan. Teteh bisa bikin project scrapbook bwt wedding anniversary-nya sama Kang Ijang, hehe
HapusWah hobi yang menghasilkan ya mba, Sukses ya buat usaha scrapbooknya
BalasHapusDari pernak pernik yg dibeli hasil scrapbooknyanteh leni pasti cantik nih..
BalasHapusmantengin terus lanjutan ceritanya nih teh...
wah teh..kalau nanti udah jadi pasti bagus banget, soalnya bahannya lucu-lucu
BalasHapusPengen liat hasilnya teh.. nampaknya seru ya bikin proyek sekeluarga gtu.. 😍
BalasHapusgak sabar pengen liat hasil kreasinya
BalasHapusKeren teh, seru ya bisa berkreasi, tetap semangat untuk terus berkarya teh
BalasHapusBerkreasi itu memang bikin perasaan happy ya Teh :D
BalasHapusWh keren banget ya mbk, kreatif sekali
BalasHapus