Sebelumnya saya mau mengucapkan selamat, akhirnya kamu diterima menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang kamu inginkan. Horee..! Bagimu, ini sungguh sebuah perjuangan dan penantian yang panjang yang membuat hatimu sangat bahagia. Tapi setelah kamu memasuki hari pertama bekerja, ternyata ada hal yang membuat kamu kaget dan ga bikin betah. Ya, sikap para senior yang jutek dan menyebalkan yang membuatmu ingin resign. Eits..tunggu dulu guys, gimana sih kamu?! jangan pundungan gitu ah, baru juga masuk kerja. Ya udah dari pada lama-lama, yuk kita intip apa aja sih tipsnya untuk kamu yang sedang diospek oleh para karyawan senior?
1. Siapkan mental
Ini point yang penting banget, dimana kamu harus siapin mental kamu dan menghadapi kenyataan bahwa ga semua orang bisa sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Ga semua orang memiliki sikap dan karakter yang baik. Termasuk menghadapi senior senior kamu yang nyebelin. Walau pada dasarnya mereka juga sebenarnya baik. Mungkin ada beberapa faktor yang membuat mereka bersikap cuek ataupun jutek. Ingat, jangan sampai impianmu mendapat pekerjaan yang kamu inginkan harus sirna, cuma gara-gara kamu bermental tempe. Inilah saatnya kamu harus berfikir positif dimana mentalmu saat ini sedang diuji dan dari situ kamupun bisa mengenal karakter dan watak setiap orang.
2. Adaptasi Diri
Pandai-pandailah kamu adaptasi diri. Contoh hal yang sederhana adalah mengenai dress code kerja. Jangan sampai kamu salah kostum atau berbeda banget dengan rekan kerjamu. Misal dress code perusahaan kamu lebih ke pakaian santai, namun karena kamu ingin terlihat lebih gaya, kamu sengaja memakai pakaian formal. Blazer, rok dan sepatu pantofel. Untuk hari pertama atau kedua sih oke-oke saja, mereka akan memaklumi kamu bahkan akan memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang memperhatikan penampilan. Tapi kalau hari-hari berikutnya lebih baik ga usah ya, alih-alih ingin terlihat gaya, malahan nanti kamu jadi bahan ejekan. "Mau ada rapat dimana atuh ibu Bos?!" :-). Ohya, untuk kamu yang gagap dalam dunia fashion, jangan malu-malu deh minta pendapat sama kakak, saudara ataupun sohib kamu yg udh jago per-fashionan, walaupun kamu hanya sekedar nanya kira-kira matching-nya pakai baju dan kerudung warna apa. Bukan apa-apa dikhawatirkan kalau kamu pakai baju yang ngasal alias ga matching, nanti para senior kamu bakalan sakit mata. Hahaha. Aslinya
soal penampilan itu penting loh, karena orang lain pertama kali menilai dari penampilan kita. Tapi buka berarti kita harus berpenampilan yang wah ya. Berpenampilanlah yang sederhana, rapi dan tentunya matching. :-)
3. Mawas Diri
Baru jadi karyawan baru, kamu udah berani datang terlambat. Baru seminggu kerja udah berani izin ga ngantor. Please deh kamu sadar diri dooong. Ingat, kamu itu karyawan baru yang tindak tandukmu bakalan diperhatiin banget sama para senior kamu. Jangan sampai deh senior kamu tambah sebel karena sikap kamu yang seenaknya dan ga tau diri. Usahakan kamu datang ke kantor lebih awal dari senior-senior kamu, terus kalau sekiranya ada acara keluarga yang ga penting-penting amat ga usah ikut deh. Prioritaskan pada pekerjaan karena kamu bukan bekerja di kantor nenek moyangmu. :-).
Selain kedisiplinan, kamu juga harus mawas diri mengenai masalah yang menimpa fisik kamu. Misalnya kamu punya masalah dengan bau badan ataupun bau mulut. Kamu bisa antisipasi masalah kamu itu dengan rajin pakai dan bekal deodorant atau parfum yang wanginya calm. Untuk kamu yang punya masalah sama bau mulut, kamu bisa siapkan perment mint ataupun jaga jarak aman sebelum memulai pembicaraan dengan orang lain. Ini untuk menjaga agar para senior ga bakalan illfeel sama kamu.
Ini point yang penting banget, dimana kamu harus siapin mental kamu dan menghadapi kenyataan bahwa ga semua orang bisa sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Ga semua orang memiliki sikap dan karakter yang baik. Termasuk menghadapi senior senior kamu yang nyebelin. Walau pada dasarnya mereka juga sebenarnya baik. Mungkin ada beberapa faktor yang membuat mereka bersikap cuek ataupun jutek. Ingat, jangan sampai impianmu mendapat pekerjaan yang kamu inginkan harus sirna, cuma gara-gara kamu bermental tempe. Inilah saatnya kamu harus berfikir positif dimana mentalmu saat ini sedang diuji dan dari situ kamupun bisa mengenal karakter dan watak setiap orang.
2. Adaptasi Diri
Pandai-pandailah kamu adaptasi diri. Contoh hal yang sederhana adalah mengenai dress code kerja. Jangan sampai kamu salah kostum atau berbeda banget dengan rekan kerjamu. Misal dress code perusahaan kamu lebih ke pakaian santai, namun karena kamu ingin terlihat lebih gaya, kamu sengaja memakai pakaian formal. Blazer, rok dan sepatu pantofel. Untuk hari pertama atau kedua sih oke-oke saja, mereka akan memaklumi kamu bahkan akan memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang memperhatikan penampilan. Tapi kalau hari-hari berikutnya lebih baik ga usah ya, alih-alih ingin terlihat gaya, malahan nanti kamu jadi bahan ejekan. "Mau ada rapat dimana atuh ibu Bos?!" :-). Ohya, untuk kamu yang gagap dalam dunia fashion, jangan malu-malu deh minta pendapat sama kakak, saudara ataupun sohib kamu yg udh jago per-fashionan, walaupun kamu hanya sekedar nanya kira-kira matching-nya pakai baju dan kerudung warna apa. Bukan apa-apa dikhawatirkan kalau kamu pakai baju yang ngasal alias ga matching, nanti para senior kamu bakalan sakit mata. Hahaha. Aslinya
soal penampilan itu penting loh, karena orang lain pertama kali menilai dari penampilan kita. Tapi buka berarti kita harus berpenampilan yang wah ya. Berpenampilanlah yang sederhana, rapi dan tentunya matching. :-)
3. Mawas Diri
Baru jadi karyawan baru, kamu udah berani datang terlambat. Baru seminggu kerja udah berani izin ga ngantor. Please deh kamu sadar diri dooong. Ingat, kamu itu karyawan baru yang tindak tandukmu bakalan diperhatiin banget sama para senior kamu. Jangan sampai deh senior kamu tambah sebel karena sikap kamu yang seenaknya dan ga tau diri. Usahakan kamu datang ke kantor lebih awal dari senior-senior kamu, terus kalau sekiranya ada acara keluarga yang ga penting-penting amat ga usah ikut deh. Prioritaskan pada pekerjaan karena kamu bukan bekerja di kantor nenek moyangmu. :-).
Selain kedisiplinan, kamu juga harus mawas diri mengenai masalah yang menimpa fisik kamu. Misalnya kamu punya masalah dengan bau badan ataupun bau mulut. Kamu bisa antisipasi masalah kamu itu dengan rajin pakai dan bekal deodorant atau parfum yang wanginya calm. Untuk kamu yang punya masalah sama bau mulut, kamu bisa siapkan perment mint ataupun jaga jarak aman sebelum memulai pembicaraan dengan orang lain. Ini untuk menjaga agar para senior ga bakalan illfeel sama kamu.
4. Bersikap Ramah pada Seluruh Karyawan
Ramah bukan hanya pada senior ataupun rekan kerja yang satu divisi denganmu. Tapi, ramahlah pada seluruh karyawan yang ada di perusahaan kamu, baik itu security, OB, ataupun divisi lainnya. Ketika kamu berpapasan dengan mereka, sapalah dengan senyuman walaupun kamu belum mengenalnya. Karena satu senyuman akan berbuah kebaikan. Ketika para senior di divisimu mengucilkan dan mengacuhkanmu. Kamu tak perlu merasa sendiri ataupun kesepian karena ternyata di sela-sela jam istirahat ada Bapak security ataupun OB yang sengaja mengajakmu makan siang ataupun sekedar mengobrol. Dan merekalah orang yang nantinya akan care, membela dan mensupportmu.
Ramah bukan hanya pada senior ataupun rekan kerja yang satu divisi denganmu. Tapi, ramahlah pada seluruh karyawan yang ada di perusahaan kamu, baik itu security, OB, ataupun divisi lainnya. Ketika kamu berpapasan dengan mereka, sapalah dengan senyuman walaupun kamu belum mengenalnya. Karena satu senyuman akan berbuah kebaikan. Ketika para senior di divisimu mengucilkan dan mengacuhkanmu. Kamu tak perlu merasa sendiri ataupun kesepian karena ternyata di sela-sela jam istirahat ada Bapak security ataupun OB yang sengaja mengajakmu makan siang ataupun sekedar mengobrol. Dan merekalah orang yang nantinya akan care, membela dan mensupportmu.
5. Jangan Malu Untuk Bertanya dan Catatlah.
Sebagai karyawan baru, tentunya kamu akan merasa bingung karena banyak hal yang belum kamu ketahui. Untuk itu, janganlah merasa malu ataupun segan untuk terus bertanya apalagi mengenai hal yang menyangkut jobdescmu. Jika suatu saat kamu lupa, bertanyalah kembali pada senior. Sebenarnya hal itu masih wajar ko. Ya walaupun mereka akan sedikit berceloteh, "kan saya udah pernah kasih tahu sebelumnya?! ataupun "kamu belum hafal dan belum ngerti juga?!". Sudahlah, jangan terlalu diambil hati. Daripada kamu sok tahu dan mengira-ngira yang nantinya apa yang kamu kerjakan ternyata salah, malah kamu sendiri yang akan rugi. Syukur-syukur kalau kesalahan kamu itu kesalahan sepele, tapi kalau kesalahannya fatal dan merugikan perusahaan, kamu sendiri kan yang harus menanggung resikonya? Nah, adapun cara biar kamu tidak terus-terusan bertanya ketika kamu lupa, yaitu catatlah setiap informasi yang kamu dapatkan ketika bertanya. Setelah itu pelajari dan pahamilah. Kalau suatu saat kamu lupa lagi dan ragu, tinggal buka saja catatanmu, tanpa harus bertanya lagi pada seniormu. Iya kan?:-)
6. Perluas Wawasan dan milikilah skill khusus
Dengan memiliki wawasan yang luas dan skill khusus, ini akan sangat membantu kamu meluluhkan hati mereka secara tidak langsung. Misalnya salahsatu senior kamu sedang mencari informasi mengenai sesuatu dan senior lain tidak ada satupun yag mengetahuinya. Nah, dengan wawasan kamu yang luas, kamu bisa menawarkan dan memberikannya informasi tanpa harus diminta. Ataupun untuk kamu yang punya skill khusus, hardware misalnya. Saat senior kamu ada yang stress karena komputer atau printernya ngadat (Note: di kantormu kebetulan staff ITnya lagi ga ada) tentunya kamu bisa membantunya dengan skill yang kamu miliki. Lambat laun para seniormu akan melunak karena ternyata kehadiranmu sangat membantu mereka.
7. Sabar dan berdoa
Dua kata ini efeknya luar biasa. Ya, kamu harus sabar dan berdoa. Serahkan semuanya pada Allah SWT. Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Yakinlah, bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Membolak-balikkan hati seseorang. Dengan kekuatan sabar dan do'a, InsyaAllah akan ada suatu masa dimana para seniormu akan jadi orang yang sangat baik dan peduli denganmu. Ga percaya? Buktikan saja sendiri!
8. Cari Kesenangan Sendiri
Ketika di sela-sela jam istirahat para senior kamu sedang asyik ngerumpi atau makan siang tanpa pernah melibatkan kamu, tenang aja Kuy! Kamu masih bisa qo menikmati kondisi itu tanpa harus merasa sendirian atau tersisihkan. Caranya? Ya dengan cari kesenangan kamu sendiri.
Untuk kamu yang gila baca, kamu bisa bekal beberapa buku yang baru kamu beli atau pinjam dari taman bacaan. Atau untuk kamu yang suka musik, bisa banget tuh kamu dengerin lagu-lagu favorit kamu pakai headset tanpa harus dengerin sindiran atau ocehan-ocehan yang ga mutu dari para senior kamu. Pokoknya buat dirimu se-enjoy mungkin ya.
9. Pajang Foto Orang Tersayang
Aslinya, ini cara yang patut kamu coba. Pajanglah foto orang tersayang di meja kerjamu. Bisa itu foto keluargamu ataupun foto sahabat-sahabatmu. Ketika para seniormu tak sedikit pun menunjukkan rasa empatinya sama kamu. Segeralah pandang foto mereka. InsyaAllah hal itu akan menguatkan kamu. Karena kamu masih punya mereka yang selalu menyayangi dan care sama kamu.
10. Tunjukkan Kinerja Terbaik
Tidak pernah bolos ngantor, datang ke kantor awal waktu. Mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan akurat. Tak pernah memilah-milih pekerjaan. Ga pernah cari muka. Pekerjaan yang diberikan atasan baik sedikit ataupun banyak tak pernah protes ataupun mengeluh. Pokoknya selalu tunjukkan kinerja terbaik, "Talk Less Do More".
11. Jadilah Senior Yang Baik
Tahun demi tahun telah berganti. Tak terasa statusmu pun kini berubah menjadi "senior". Para karyawan baru pun mulai bermunculan. Jauhilah rasa dendam dan berdamailah dengan masa lalu. Jadilah kamu senior yang baik, yang tetap santun dan mengayomi. Ingat, kamu pun punya adik ataupun punya anak yang suatu saat mereka akan mengalami juga sebagai karyawan baru. Dengan kebaikan yang selalu kamu tebarkan, InsyaAllah keluargamu pun akan memperoleh kebaikannya karena sikap baik kamu pada orang lain.
Menurutmu, tips-tipsnya gimana nih? Semoga bermanfaat ya... :-)
Tipsnya jitu banget mba, lumayan masih agak kaku kalo baru masuk kerja
BalasHapusAkhh mksi tipsnya teh leni.. secara ayu jg jd karyawan baru nih.. udh menerapkan beberapa dri tips yg tteh kasi..
BalasHapusMksi banyak tteh
makasi banyak teh atas tipsnya
BalasHapusAhh.. masih kebayang rasa deg-degan jadi karyawan baru nya. Ga ada duanya deh. Mana langsung di suguhi setumpuk kerjaan lagi.. hehe..
BalasHapussemenjak nikah, udah berhenti kerja. entahlah mau berkarier lagi atau ga. yang jelas. noted tulisannya mba. mudah2an suatu saat bisa berkarier lagi
BalasHapusSenioritas, tipsnya membantu sekali.
BalasHapusSetujuuu pertama memang harus siapin mental
BalasHapus