Langsung ke konten utama

7 Hal Yang Harus Dihindari Saat Ngerumpi


7 hal yang harus dihindari saat ngerumpi

Hallo Moms. Ga kerasa ya, anak kita sudah memasuki masa sekolah. Entah itu masuk PAUD, playgroup, TK ataupun SD. Sebagai Mommy, aktivitas pun jadi semakin bertambah dong. Yang biasanya banyak dihabiskan di dalam rumah, kini Moms punya aktivitas baru yaitu antar jemput anak sekolah. Tak jarang, biar tidak repot bolak-balik, Moms pun ikut menunggu di sekolah sampai anak bubaran. Terlebih untuk jam sekolah anak yang waktunya cukup singkat yaitu satu sampai dua jam. 

Nah, sambil menunggu anak, biasanya ada aktivitas tambahan yang juga Moms lakukan di sekolah. Apalagi sih kalau bukan ngerumpi. Iya kan? Lagian, Moms mana sih yang ga suka ngerumpi? Moms yang introvert sekalipun biasanya tak kalah larut dalam aktivitas ini. Walaupun hanya sebagai pendengar doang sih, hehe. Anggap saja ini sebagai salahsatu bentuk Me Time ya Moms. Tapi ingat Moms, tak semua topik bisa dibahas dalam rumpian loh. Ada 7 hal yang wajib Moms hindari ketika ngerumpi. Apa saja sih? Yuk cekidot!

1. Selalu Membicarakan Materi/Kekayaan

Pembahasan materi/kekayaan ini biasanya tak luput dari bahan rumpian. Ada saja para Moms yang senang banget membahasnya. Misalnya : "Eh, tau ga? Tetangga saya kemarin baru beli mobil baru, Alphard loh! Saya juga sempet minta ke suami, ga apalah ga dibeliin Alphard, Fortuner atau Jazz juga boleh." Sambil tertawa cekakakan. Atau kayak gini, " Rekan kerja suami saya kemarin hajatannya mewah banget. Di hotel anu. Untuk sewa hotelnya aja katanya nyampe ratusan juta. Blablablabla."
Sekali dua kali sih oke-oke saja, tapi kalau setiap ngerumpi bahasannya materi melulu kan bikin males. Kalau kita seperti itu, sama saja secara tidak langsung telah menunjukkan kalau kita seorang yang materialistis. Atau yang lebih tepat baperan kali ya?hehe.

2. Membanggakan diri sendiri/keluarga sendiri

"Dulu waktu SMA, banyak banget yang naksir saya loh!" atau kayak gini,  "Suami saya alhamdulillah di kantornya naik jabatan terus. Soalnya suami saya kan lulusan S1 luar negeri, terus kemampuan bahasa inggrisnya expert banget, blablabla" . Hellow, So what gitu loh! Maksudnya apa? Mau pamer Jeng?hahaha. Aslinya denger orang yang suka banggain diri sendiri itu bikin orang lain eneg tau. Kalaupun diri kita atau keluarga kita punya kelebihan, ga perlu banget lah kita gembor-gemborkan. Karena tak perlu kita kasih kabar ke seantero dunia pun orang lain pasti bakal menilai sendiri qo. Jadi, ga perlu repot-repot kayak gitu ya Moms, selain itu sifat pamer nanti bisa nambah jadi sombong lagi. Naudzubillah.

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.
(Ali bin Abi Thalib)

3. Mengandung unsur ghibah

Nah, ini yang seringkali ga kerasa Moms. Awalnya ngebahas apa eh ujunh-ujungnya ngomongin orang. Hati-hati ya Moms, jangan sampai kita terlarut dalam rumpian yang kayak gini.
Moms tau kan kalau kita ngomongin kejelekan orang lain sama saja kita memakan bangkai orang yang kita jelekin? Bahkan pahala kita bisa berpindah pada mereka yang kita ghibah-in dosanya bisa berpindah pada kita. Rugi banget kan Moms?

“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih”. [Al Hujurat :12]

4. Mengumbar masalah pribadi (rumah tangga)

Tak jarang saat ngerumpi pun kita tiba-tiba curhat masalah pribadi atau rumah tangga ke orang lain. Hal ini tentunya sangat tidak baik ya Moms. Bukannya memecahkan masalah, malah bikin tambah masalah. Kenapa? Karena hal itu sama saja kita membuka aib keluarga sendiri kepada orang lain. Kalaupun Moms memang memerlukan saran, carilah orang yang benar-benar amanah, dan tentunya bisa memberikan solusi yang baik untuk permasalahan rumah tangga Moms.

5. Memicu perdebatan

Banyak banget hal yang bisa memicu perdebatan di kalangan para Moms. Misalnya topik ibu bekerja vs ibu rumah tangga, ASI vs Sufor, MPASI rumahan vs MPASI Pabrikan, Vaksin vs Antivaksin, pospak vs clodi, dan sebagainya. Perbincangan seperti ini baiknya dihindari ya Moms. Keadaan dan situasi setiap Moms tentunya berbeda-beda. Makanya sebagai sesama Moms, baiknya kita bersikap bijak. Ingat, setiap Moms pasti ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya sesuai dengan caranya masing-masing.

6. Mengandung Unsur SARA

Membahas hal yang mengandung unsur SARA jelas dilarang ya Moms. Tapi ternyata, masih saja ada yang sering membahasnya dalam rumpian. Masalah politik misalnya. Ingat ya Moms, tidak semua orang mempunyai pandangan politik yang sama dengan kita. Apalagi pas momen pilkada yang kemarin lagi panas-panasnya. Bisa-bisa rumpian asik Moms pun jadi ajang debat politik. Iya kan? Hehe.

7. Membahas seks suami istri

Adakah di sini yang masih suka bahasin hubungan suami istri saat ngerumpi? (Jawab yang jujur sama diri sendiri ya Moms, :-)).  Bahasan ini sering banget jadi bahan candaan para Moms saat ngerumpi. Hati-hati ya Moms, ternyata membahas hubungan suami istri ke orang lain itu ga boleh loh. Sebagaimana hadist di bawah ini.

" Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat di sisi Allah adalah laki-laki yang menyetubuhi istrinya kemudian ia menceritakan rahasia istrinya."  (HR. Muslim)

Hal ini berlaku juga untuk para istri alias kita ya Moms.

Dari ketujuh point di atas, kira-kira point mana nih yang masih sering Moms temui saat ngerumpi? Sharing yuk ! :-) 

Komentar

  1. Padahal point2 di atas sepertinya adalah topik pembahasan yang menarik kalau ngerumpi heheh. Dan juga, memang itu yang pasti melekat kalau lagi ngerumpi. Jadinya, mending ngerumpi yang manfaat gitu ya bu, yang bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahar Scrapbook

Setahun yang lalu, pigura mahar pernikahan saya jatuh dari dinding. Karena bukan terbuat dari kayu alias fiber, bingkainya pun retak dan kacanya pecah. Suami saya berniat untuk segera mengganti kembali piguranya. Namun saya bilang agar ditunda dulu saja. Setelah saya pikir dan lihat kembali, kayaknya itu mahar lebih baik dikreasikan ulang saja. Karena tampilannya pun memang kurang menarik, asal nempel di pigura saja tanpa ada variasi apapun, hihi. Saya pun browsing berbagai macam kreasi mahar di internet. Akhirnya, pilihan saya tertuju pada kreasi mahar ala scrapbook. Waktu itu, saya melihat kreasi mahar scrapbooknya Mba Ratna Lia (Kuchiwalang Art). Desainnya elegan banget dan bikin saya langsung jatuh cinta. Untuk harganya pun memang cukup mahal. Sekitar 2-2,7 juta. Tergantung kerumitan dan material yang digunakan.  Ada harga ada kualitas lah... :-) Saat itu saya masih bingung, cara bikinnya kayak gimana ya??? Mengingat jam terbang saya di bidang craft dan kreativitas min...

3 Jurus Jitu Agar Tetap Melek di Pagi Hari

Apakah kamu termasuk orang yang susah bangun pagi? Ataukah kamu termasuk orang yang bisa bangun pagi tapi hanya untuk melaksanakan kewajiban shalat shubuh saja?Dan setelah itu kamu kembali menggelar selimut??? Jika jawabannya YA, kamu gak usah khawatir ataupun minder gitu deh. Tenang aja, kamu gak sendirian qo...masih banyak pemalas-pemalas yang bertebaran di luar sana, atau ga perlu jauh-jauh deh, pokoknya kita CS lah... (Pemalas qo bangga???) Mendapat predikat ataupun menyandang gelar memang suatu kebanggaan tersendiri. Terlebih gelar yang diberikan adalah gelar Putri, seperti Putri Raja, Putri Indonesia ataupun Putri Kecantikan. Lah kalo gelar yang didapat adalah Putri Tidur bagaimana?Apanya yang harus dibanggakan ya???Malu-maluin deh yang ada!! (Tutup Muka Pake Selimut Terus Bobo Lagi..). Mulai dari sekarang, yuk ah kita mulai berubah dan berbenah diri. Memang sih, ini perjuangan yang gak gampang. Terlebih kalau hal itu sudah menjadi kebiasaan kamu yang cukup lama, k...

4 Wanita Yang Bikin Saya Envy

Envy (iri) sama wanita lain? Emang boleh gitu? Setau kita iri itu kan dilarang. Malahan iri termasuk penyakit hati yang bikin nyesek banget, selain bisa merusak amal kebaikan, juga bikin kita tersiksa siang dan malam. Betul kan ya? Naudzubillaahi min dzalik. Tapi, tenang dulu guys. Ternyata ada loh iri yang diperbolehkan. Wah, ciyus nih? Ciyus dong malahan ada hadistnya. Yuk kita simak dulu hadistnya : Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, yaitu (1) seseorang yang Allah ajarkan al-Quran kepadanya. Kemudian ia membacanya malam dan siang sehingga tetangganya mendengarkannya. Lalu tetangga tersebut berkata, “Kalaulah aku diberikan karunia seperti si Fulan, maka aku akan beramal seperti yang ia amalkan”; dan (2) seseorang yang Allah karuniai harta. Ia menghabiskan hartanya dalam kebenaran. Lalu seseorang berkata, “Kalaulah aku dikaruniai seperti apa yang dikaruniakan kepada si Fulan, maka aku akan beramal seperti apa ia amalkan”. (H.R. Bukhari). Berarti ada 2 hal ya, terus kenapa...